Halaqoh Gabungan Kuatkan Komitmen Ekonomi Berbasis Halaqoh
DEPOK - Guna mendorong terwujudnya kekuatan ekonomi pesantren dan jamaah, Pondok Pesantren Hidayatullah Depok bersama DPW Hidayatullah Jabodebek dan DPD Hidayatullah Depok menggelar Halaqoh Gabungan di Masjid Ummul Qurro (26/1/2020).Hadir sebagai narasumber Pembina Pesantren Hidayatullah Depok Dr. Abdul Mannan, MM yang dimoderatori oleh penulis muda produktif, Imam Nawawi.
“Halaqoh harus menjadi sarana membangun kekuatan ekonomi secara riil bagi umat. Oleh karena itu pengaturan, manajemen, dan pengalokasian infak yang selama ini dijalankan dalam halaqoh benar-benar tepat sasaran, sehingga mendorong kemandirian,” ulas Dr. Abdul Mannan.
Dan, masalah ekonomi dalam pandangannya adalah masalah mendasar yang seharusnya bisa dimiliki oleh umat Islam.
“Kekuatan ekonomi adalah kekuatan mendasar, yang kalau tidak dimiliki dapat mengancam aqidah kita. Maka harus diperhatikan betul masalah ini,” tegasnya.
Bahkan secara filosofis, Dr. Abdul Mannan memaknai peristiwa Nabi Adam dikeluarkan dari surga adalah faktor ekonomi.
“Nabi Adam (kalau dipandang secara filosofi ekonomi) dihukum keluar dari surga ke dunia karena faktor ekonomi, yaitu “salah” konsumsi. Nah bagaimana dengan kita kalau sampai lemah dan salah dalam berekonomi,” ucapnya yang disambut tawa jama’ah karena disampaikan dengan gaya guyonannya yang khas.
Sebelum sesi berakhir, Dr. Abdul Mannan mempersilakan rekan karibnya, H. Susilo untuk sharing perihal ekonomi.
“Ekonomi itu sederhana, ada tidak keyakinan dalam hati ini. Sekarang, kalau kita punya Rp. 2.300. Apakah kita akan infakkan yang Rp. 2000 atau yang Rp. 300. Di sini kita diuji keyakinan kepada Allah. Kalau bisa Rp. 2000 maka insya Allah akan Allah balas dengan berlipat-lipat. Itu saja rumusnya agar sukses dalam berusaha membangun ekonomi,” urai pria murah senyum itu.
Halaqoh gabungan tersebut digelar dalam rangka syukuran atas diterimanya kepercayaan Pesantren Hidayatullah Depok sebagai tuan rumah Musyawarah Nasional Hidayatullah yang akan digelar pada caturwulan ketiga pada tahun 2020.
Usai halaqoh seluruh jama’ah menyaksikan peletakan batu pertama pembangunan gedung pendidikan pesantren yang dilakukan oleh H. Susilo dan diakhiri dengan sesi ramah tamah seluruh jamaah dan santri.*