Ustadz Wahyu Rahman Buka Rakerwil Hidayatullah Jabodebek
JAKARTA - Bendahara Umum Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah Ust Drs Wahyu Rahman, MM,membuka gelaran Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Hidayatullah 2020 di Hotel Sofyan Tebet, Jakarta, Rabu (29/1/2020).Dalam sambutannya, beliau mendorong DPW Hidayatullah Jabodebek terus memantapkan kiprahnya terutama dalam mensinergikan pengarusutamaan gerakan perkaderan, dakwah dan pendidikan.
"Karena kita sudah berada di akhir periode, tentu kita mencoba menanamkan dalam diri kita. Bahwa sesungguhnya dalam posisi apapun, di amanah pun kita berada, itu sebenarnya adalah sebuah proses perkaderan," katanya.
Karena memang, terang dia, organisasi ini berbasis kader sebagaimana tercantum dalam PDO. Berarti yang menggerakkan Hidayatullah ini adalah kader.
"Oleh karena itu semua kepengurusan, jenjang, amanah adalah dalam rangka perkaderan,"imbuhnya.
"Apakah kita duduk secara struktural atau kultural, esensinya sama, mengemban tugas menguatkan kekaderan kita sebagai mujahid, sebagia penggerak lembaga ini," ujarnya.
Beliau mengatakan, peran yang tidak pernah hilang dalam diri kita adalah peran kultural. Lantas, tanyanya, apa peran kultural kita, sebagai dai, sebagai guru, sebagai muallim.
"Maka fungsi ini harus diperkuat, sama-sama menggerakkan daripada lembaga ini untuk mencapai visi, yaitu tegaknya peradaban Islam," katanya.
Dia menambahkan, kalau pemahaman ini mengakar, menjadi kultur, maka ego sektoral ini tidak ada, yang ada adalah kebersamaan langkah dalam penguatan jama'ah, karena memang sudah lebur dalam satu visi. Inilah sinergi.
"Sinergi, membangun kekuatan dalam rangka mewujudkan soliditas dalam rangka mewujudkan visi. Bekerjasama bukan sama-sama kerja," imbuhnya.
Rakerwil ini adalah bentuk nyata dari proses perkaderan. Karena memang pertemuan seperti ini kita harus menunjukkan bahwa forum ini untuk konsolidasi tiga hal. Pertama, konsolidasi ideologi. Kedua, konsolidasi wawasan. Ketiga, konsolidasi organisasi.