Belasungkawa Hidayatullah DKI Atas Meninggalnya KH Ruddin Akbar Lubis
JAKARTA - Ketua Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah DKI Jakarta Ust Muhammad Isnaini mewakili keluarga besar Hidayatullah menyampaikan belasungkawa dengan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya tokoh Islam DKI Jakarta, KH Ruddin Akbar Lubis SH, MH.
Selain dikenal sebagai pejuang dakwah dengan pembawaannya yang khas, almarhum KH Ruddin Akbar Lubis mengemban amanah sebagai Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Al Washliyah Provinsi DKI Jakarta.
Secara pribadi, Isnaini mengaku belum terlalu lama mengenal KH Ruddin Akbar Lubis. Namun, ia meninggalkan kesan yang mendalam baginya, terutama pada akhlak dan semangat almarhum.
"Walaupun belum terlalu lama kenal dengan beliau, tapi berasa sudah kenal lama," kata Isnaini dalam keterangannya kepada media ini, Jum'at (9/7/2021).
Bagi Isnaini, almarhum KH Ruddin Akbar Lubis bukan saja figur dai yang penuh energi, ia juga luwes dalam bergaul tanpa melihat latar belakang hingga menjadikan sosoknya layak menjadi inspirasi kebaikan bagi siapapun.
"Beliau ramah dan amat memuliakan tamu, hal itu bisa dilihat saat Al Washliyah DKI Jakarta yang menjadi tuan rumah pertemuan Majelis Ormas Islam (MOI) Jakarta, beliau memilih menyiapkan tempat di hotel sebagai bagian dari takriim beliau kepada seluruh peserta," kata Isnaini.
Isnaini pun mendoakan eks Wakil Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia ini semoga diampuni segala dosa, kesalahan dan husnul khatimah serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.
"Kita mendoakan, semoga beliau husnul khatimah, apalagi beliau wafat di hari Jumat sebagai isyarat dari kebaikan yang beliau tanam selama hidup," pungkas Isnaini.
Ruddin Akbar Lubis meninggal dunia pada hari Jum'at, 29 Zulqa'dah 1442, 9 Juli 2021, sekitar pukul 08:00 WIB di Jakarta. Ruddin dikenal sebagai tokoh yang cukup vokal terutama saat menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta (2010-2015) dan Anggota Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI Jakarta.
Sebagai wakil rakyat, pria yang karib disapa Rudal (akronim dari namanya) ini juga lantang menyuarakan kepentingan publik terutama pada isu yang berkaitan langsung dengan hajat masyarakat luas. Misalnya ia kerap mengkritik dan meluruskan kebijakan pemerintah yang dianggap melenceng selama ia menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.
Almarhum juga sempat mendirikan Kelompok Diskusi Kader Beringin Relawan Ibukota Jakarta (Pokdis KBRI Jakarta) sebagai bentuk kepeduliannya terhadap Golkar dan khususnya masalah kebangsaan dan keummatan. Sebagai kader, Rudal ingin Golkar harus berada di jalan yang benar.
Rudal melihat bahwa Golkar adalah sebuah partai besar secara nasional. Karena itu, semasa hidupnya Rudal memiliki kepedulian yang besar terhadap Golkar yang menurutnya harus terus dijaga dan konsisten membela kebenaran.
Kini lelaki kelahiran Jakarta 25 April 1959 ini telah tiada. Namun, baktinya dalam membela kepentingan rakyat senantiasa abadi.
Demikian juga perannya dalam mengembangkan dan memperjuangkan dakwah Islamiyah melalui Al jam'iyatul Washliyah tak akan lekang dimakan zaman. Selamat jalan, pejuang.