Fastabiqul Khairat, Ladang Dakwah di Jakarta Begitu Luas

JAKARTA SELATAN - Ladang dakwah di Daerah Khusus Ibukota Jakarta begitu luas. Oleh karena itu, perlu upaya bersama untuk berfastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan di jalan dakwah ini.

Hal ini menjadi salah satu spirit dari Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang digelar Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah Jakarta Selatan, diikuti oleh seluruh pengurus DPD Jaksel.

Kegiatan yang berlangsung dua hari ini membawa tema besar “Konsolidasi Daerah Untuk Pencapaian Target Organisasi”. Dalam kesempatan itu hadir pula Dewan Pengurus Wilayah (DPW).

“Jakarta Selatan ini cukup luas, artinya ladang dakwah kita di tempat tugas ini sangat besar, tentu kita harus memikirkan bagaimana kita bisa memaksimalkan apa yang menjadi target kita satu tahun ke depan,” jelas Ryan Abu Haq selaku Ketua DPD Jaksel pada sambutan Rakerda, di Villa Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/02/2020).

Dia juga mengajak kepada segenap pengurus untuk bersama-sama saling merangkul, saling menguatkan di antara pengurus dalam mengemban amanah ini.

“Mari kita senantiasa menguatkan, merangkul, bersama dalam mengemban amanah ini, kemudian kembali merapatkan shaf kita,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa daerah yang menjadi tanggung jawab DPD Jaksel itu terdiri dari 10 kecamatan dan terdapat 65 kelurahan.

Kemudian dia mengingatkan apa yang menjadi fokus mainstream dakwah yang selama ini konsen pada Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Ojol Mengaji (Ojek Online).

“Jadi kita harapkan di 10 kecamatan nantinya minimal ada satu binaan PPSU (mengaji). Adapun di kelurahan minimal sekali kita membuka sepertiganya dari 65 kelurahan, artinya kita harus membuka 20 binaan mengaji di PPSU Jaksel ini,” ujarnya.

Sampai saat ini, DPD Jaksel telah memiliki binaan mengaji di Kecamatan Pasar Minggu dan Kelurahan Pejaten Barat. Ada pun dalam waktu dekat ini, DPD Jaksel akan membuka di 3 kecamatan; Pancoran, Kebanyoran Baru, dan Tebet. Artinya ke depan akan ada PPSU Mengaji di setiap kecamatan di Jakarta Selatan.

Selain fokus pada PPSU Mengaji, DPD Jaksel juga memiliki program ideal yang berfokus pada Ojek Online Mengaji.

Saat ini setiap harinya terlaksana ojol mengaji di markas DPD Jaksel, ke depan dalam waktu dekat akan diluncurkan Ojol Mengaji di daerah Lebak Bulus dan Petukangan.

Dua fokus tersebut, akan menjadi program unggulan utama dakwah DPD Hidayatullah Jaksel. Ditambah, fokus yang menjadi angenda besar DPW Hidayatullah Jabodebek bagaimana melahirkan 100 Rumah Qur’an.

Alhamdulillah saat ini DPD Jaksel telah memiliki empat RQ, tersebar di RQ Alfatih, RQ JFM, RQ Poltangan, dan RQ Kelapa Dua.

Terakhir Ryan sebagai Ketua DPD Jaksel berpesan kepada seluruh pengurus agar mengutamakan apa yang menjadi target bersama untuk mensukseskan program bersama yang telah disepakati.

“Mudah-mudahan kita semua bisa mencapai target yang telah kita sepakati bersama,” ujarnya.

Sejalan dengan Ryan, Isnaini selaku Sekretaris Wilayah DPW Jabodebek juga mengamini apa yang menjadi program dakwah utama DPD Jaksel. Baginya dua program yang dibangun oleh DPD Jaksel itu sangat unik, ideal, dan menarik.

“Dengan program unggulan PPSU mengaji dan Ojol mengaji kami mengapresiasi teman-teman, dalam melahirkan program jenius seperti ini, sebagai media dakwah kita juga,” ujar Isnaini yang membersamai Rakerda DPD Jaksel pada kesempatan kali ini.

Dia juga mengaku awalnya berpikir keras bagaimana mencari formulasi dakwah yang tepat di daerah Jakarta Selatan ini.

“Setelah bergelut selama tiga tahun memikirkan bagaimana menemukan formula yang pas di Jakarta Selatan, Alhamdulillah akhirnya ketemu dengan hadirnya darah baru yang memberi warna baru pula,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Isnaini juga mengatakan bagaimana pentingnya menjaga momentum, dan membuat sejarah, tentunya dengan niat fastabiqul khairat (berlomba dalam kebaikan).

“Momentum ini ada di hadapan kita, jadi mari kita bersama-sama berfastabiqul khairat (berlomba dalam kebaikan). Kita balut, solidaritas tim, untuk bisa menghadirkan sejarah,” tambahnya.

Dia juga menjelaskan bahwa pekerjaan dakwah bukanlah pekerjaan yang mudah dan sederhana, walau menurutnya di hadapan manusia biasanya terlihat sederhana tapi nyatanya penuh tanggung jawab yang besar. Bagaimanapun juga perkerjaan ini adalah perkerjaan yang dikerjakan oleh para Nabi.

“Mudah-mudahan apa yang terlihat sederhana di mata manusia, tapi sejatinya besar di hadapan Allah. Pekerjaan dakwah dan tarbiyah itu tidak sederhana, karena itu pekerjaan para Nabi,” katanya.

Terakhir Isnaini sebagai perwakilan DPW memberi apresiasi dan dukungan kepada seluruh elemen yang terlibat dalam kepengurusan DPD Jaksel.

“Kami sekali lagi harus mengulang kami sangat mengapresiasi teman-teman di DPD Jakarta Selatan, kami mengapresiasi apa yang sudah dibuat, dan mendukung apa yang kemudian kelak ditetapkan pengurus daerah,” tutupnya.

Dalam kegiatan Rakerda Jaksel ini, hadir sejumlah Pembina di Yayasan Jayakarta Fathan Mubiina.* Kiriman AZ/DPD Jaksel

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *